Gambar foto warga saat dalam wawancara
Qurnia Mataram - SKU/KPK. Bantuan langsung tunai (BLT) dirasakan tidak tepat sasaran, sejumlah warga Kampung Qurnia Mataram, Kecamatan Seputih Mataram Kab. Lamteng Angkat Bicara pada Media SKU KPK Pasalnya, warga yang tergolong mampu dan rumahnya bagus, malah mendapatkan bantuan tersebut.
Menurut Wilis Rusik (61) warga dusun 5/ Rt.19 mengatakan, Penyaluran BLT sudah dilakukan tiga hari yang lalu. Namun banyak warga yang seharusnya layak mendapatkan bantuan, tapi tidak dapat bantuan.
Justru yang mendapat bantuan adalah warga yang dianggap mampu.
Ia melanjutkan, dirinya merasa kecewa sekali pada Aparatur Kampung Qurnia Mataram terkait pendataan Program BLT, "Sebenarnya yang layak mendapatkan bantuan tersebut yang kaya apa yang sehat, "terangnya. (Selasa 26 mei 2020.)
" semenjak ada musibah Covid 19 ini saya belom pernah mendapatkan berupa bantuan sembako maupun uang tunai, dan keadaan ekonomi saya benar benar tidak mampu ditambah lagi di usia yang sudah tua (61 thn) dengan keadaan tubuh yang terkena stroke ini, "jelasnya.
Terpisah, Selain itu juga Lebih Parahnya ada seorang janda dengan keadaan kondisisi kedua kakinya Cacat yang namanya sudah jelas tercatat dalam daftar sipenerima BLT namun bantuan uang tersebut tidak diberikan. sementara yang lainnya sudah diserahkan tiga hari lalu.
Saat dikonfirmasi ,dikediamanya Supraptini membenarkan jika dirinya terdaftar sebagai warga sipenerima BLT, kepada anggota Journalist SKU KPK.
Supraptini menjelaskan, sebelum pencairan BLT, bayan faridah mendatanginya untuk mengambil data berupa KK dan KTP milik supraptini dan bayan Faridah berkata "uang bantuan ini (milik supraptini) jika cair akan diberikan kewarga yang lain ,"terang supraptini sambil menirukan perkataan bayan Faridah.
" saya dan adik saya keduanya seorang janda ,kami tinggal satu rumah , menurut penjelasan dari Bayan Faridah hanya
adik saya yang dapet Bantuan BLT dan jika bantuan Cair harus dibagi dua kepadaku, adikku 300.000 dan sisa 300.000 nya diberikan kepada saya ,begitu perintah Bayan Faridah, "jelasnya.
Hasil yang dihimpun anggota Journalist KPK dari wawancara singkat ,warga meminta kepada Aparatur kampung Qurnia Mataram ,terutama khususnya kepada pak lurah Qurnia Mataram Karyanto, untuk Kembali mendata dan memberikan bantuan BLT dengan tepat, sebab mereka menilai semua warga desa Qurnia Mataram terdampak Covid-19 .(RED)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar